Resume Pertemuan Ke 9

 


Assalammualaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Alhamdulillah segala puji bagi Allah atas nikmat selama ini,dan tak lupa sholawat serta salam kepada Rasululloh SAW.


Alhamdulillah malam ini kembali kita jumpa dalam acara pertemuan ke 9 ,di kelas Belajar menulis Nasional Gelombang ke 28.


Tidak terasa sudah pertemuan yang ke 9 ,tapi semua peserta yang berjumlah sekitar 1000 orang masih bersemangat menyimak.


Dan untuk tema malam ini adalah writing is easy.

Sebagai Nara sumbernya adalah Prof.Ngainum Naim.


Dan untuk acara malam ini sebagai Moderatornya adalah ibu Lelly ,Sebagai moderator pengganti karena moderator utama sedang dalam perjalanan menuju yogyakarta untuk menghadiri wisuda putranya.

Fii amanilah bunda Helwiyab dan selamat atas wisuda sarjana putranya,semoga ilmu yg di dapat adalah ilmu yg bermanfaat.


Itulah sedikit gambaran CARA KERJA TIM SOLID OM JAY...yang siap bertugas kapan saja,dan siap bertukar .


Sebagai opening moderator menyampaikan bahwa

Berbicara masalah komitmen dan konsisten menulis... harus dipegang teguh oleh penulis jika ingin ada perubahan pada dirinya..

Perubahan ke arah yang positif tentunya.


Nah sangat berkaitan nih.. karena beliau dipandang punya komitmen.. dan  konsisten dalam menulis..

Maka beliau mendapat IJIN dari Om Jay.. untuk menulis Biografi Om Jay.

Dan tak tanggung- tanggung.  diberi amanah untuk mengeditkan buku beliau juga.


Bapak Ibu yang senantiasa menjadi pembelajar sejati..


Malam ini kita dibersamai oleh Narasumber yang juga seorang Kyai..


Beliau adalah Prof. Ngainun Naim yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri...


Menulis itu mudah merupakan tema yang akan beliau bagikan dengan berbagai tips dan triknya di malam ini.


Sebelumnya..mari kita buka terlebih dahulu dengan berdoa bersama, agar kegiatan kita lancar adanya dari awal hingga paripurna.


Mohon bapak ibu supaya  duduk dengan sikap sempurna, berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing - masing...

Berdoa.. mulai....


Ber doa selesai.

Bapak ibu...

Tanpa membuang waktu lagi.. dan tak sabar menahan curahan ilmu dari Narasumber.. yang ibaratnya sumur yang tidak akan habis airnya...


Maka saatnya kita siapkan wadah yang  besar untuk menampungnya...


Malam ini prof.Ngainum mendapatkan amanah itu menyampaikan materi WRITING IS EASY?


Prof tidak menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit.  hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian bisa menulis. Caranya satu: dengan menulis.


Pertanyaannya: apa yang mau ditulis?

Beliau memberi contoh satu tulisan sederhana beliau. Tulisan beberapa tahun lalu.

Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat prof tinggal.


 Contoh lagi tentang kisah pertemuan beliau dengan seorang sahabat yang sebelumnya hanya beliau kenal di WA.


Intinya prof ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah :

(1) Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.

Jadi pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur.

Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami.

Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan.

Ya. Jadi ya apa yang kita alami sehari-hari. Tulis saja. Jangan takut salah atau jelek.

Takutlah jika tidak menulis

Bapak Bapak Ibu sekalian. Jika kunci (1) dijalankan, menulis akan mudah.

Kunci ke (2): jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.

Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran.

Nulis itu ya nulis.

Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas.

Terus saja menulis.

Nah, selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu.

Simpan di komputer.

Jangan dibaca dulu.

Cari suasana psikologis yang berbeda.

Istilahnya ENDAPKAN DULU.

Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca.

Cermati kalimat demi kalimat.

Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah.

Jika ada typo, perbaiki.

Sebelum mengunggah ke blog atau Kompasiana, saya selalu membaca ulang tulisan saya.

 Bisa sekali atau dua kali.

Prinsip saya sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan saya.

Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.Ini contoh tulisan saya yang saya edit beberapa kali.

Berat itu ya untuk kepentingan akademik karena saya seorang guru besar.

 Ada yang komentar tulisan saya berat-berat, padahal ringan he he he.

 Ringan itu untuk kepentingan publik karena saya menyukai menulis apa pun.

Ke (3) menulis tentang perjalanan.

 Ini juga jenis tulisan yang mudah dibuat.

Jika Bapak Ibu rekreasi, tulis saja hal-hal yang Bapak Ibu alami.

Itu mudah karena kita menjalaninya.

Baik, saya akan berikan satu lagi kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit.

Saya nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan.

 Tidak banyak.

 Untuk blog atau Kompasiana, saya menarget 3-5 paragraf.

Untuk artikel jurnal, saya menarget 1 paragraf.

Itu target minimal. Itu yang saya perjuangkan.

Pagi saya menulis artikel jurnal 1 paragraf.

 Sampai di kantor saya menulis untuk blog.

Saya kira 4 hal itu saja yang saya sampaikan. Itu mudah untuk dipraktikkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini