Diksi & Seni Bahasa

 


Assalammualaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Alhamdulillahirobbil alamiin,segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dan tak lupa sholawat serta salam kehadirat junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.


Selamat malam bapak dan ibu guru hebat semuanya.

Apa kabarnya?

Semoga kita semua selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.


Alhamdulillah malam ini kita dapat bertemu kembali dalam acara :


Resume pertemuan ke : 18.

Kelas Belajar Menulis Nasional KBMN PGRI,angkatan ke 28.


Jumat , 17 Februari 2023.

Judul:.DIKSI &SENI BAHASA.


Moderator :ibu Widya Arema. 

Nara Sumber : Ibu MayDearly.


Acara di buka dengan sambutan oleh OmJay :


Teman-teman peserta KBMN 28, tak terasa kita sudah memasuki pertemuan ke-18. Masih ada 12 pertemuan lagi yang akan kita lewati bersama. Tetap semangat dan jaga kesehatan sebab menulis itu menyehatkan bahkan menyembuhkan bagi mereka yang sedang sakit.


Malam hari ini kita akan ditemani ibu-ibu Cantik yang baik hati. Mereka adalah dua bidadari dari surga yang sengaja dikirimkan ke dunia untuk mengajak kita belajar bersama. Mereka adalah guru berprestasi dari lebak Banten dan Malang Jawa Timur. Ibu Maydearly akan berbagi ilmu dan pengalamannya menulis diksi dan seni bahasa. Beliau akan ditemani ibu Widya sebagai moderatornya. Mereka adalah guru-guru tangguh berhati cahaya yang ikut terlibat dalam tim Solid Omjay (TSO).


Satu per satu terjatuh dan keluar dari WA Group KBMN PGRI ini. Wa Group yang awalnya penuh sebanyak 1025 orang, kini telah menyusut pelan-pelan menjadi 924 orang. Dari semuanya itu mungkin hanya sedikit yang mencapai garis Finish. Ibarat lari marathon, mereka sudah kehabisan nafas sebelum pintu kemenangan dibuka.


Belajar secara online memang dibutuhkan kesabaran sekaligus keikhlasan. Siapa yang sabar pasti akan pintar. Siapa yang ikhlas pasti tuntas. Belajar menulis harus dimulai dari diri sendiri. Menjaga konsistensi dalam menulis bukanlah perkara mudah. 

Menulis dalam kesibukan bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Namun, berikanlah tugas itu kepada orang yang sibuk. Sebab orang yang sibuk itu pandai mengelola waktu dengan baik. Mereka sukses dalam hidupnya.


Sobat literasi yang luar biasa, sebentar lagi kita akan kembali  mereguk manisnya ilmu.


Dan Ibu Moderator malam ini membuka acara dengan tulisan:


SAHABAT

Oleh : Widya Setianingsih


*S* ayap kami saling menyangga

*A* rungi berdua gemerlap letihnya dunia

*H* adirkan setiap warna membungkam resah yang ada

*A* baikan setiap mata munafik yang bersorak dalam duka

*B* iarkan tangan kami saling tergenggam, menguatkan dalam balutan doa

*A* tau mentertawakan takdir yang dengan seenaknya mengatur hilir mudik nestapa

*T* ak usah dengarkan mereka, cukup bersamamu hatiku jauh dari gulana.


Dan karya indah bu Maydearly dalam balutan diksi indah nan menawan berikut ini.


*Senja Mengukir Cinta*

*_Oleh: Maydearly_*


Deru angin dalam semilir

Mengukir ruang resah

Tentang senja paling gulita

Yang membawa rasa untuk dia.


 

Untuk rembulan dalam temaram

Ku titipkan singasana cinta

Berceloteh tentang rindu

Yang bersembunyi dalam diam.


 

Sunyi bertahta dalam gelap

Hampa riak suara, kelabu

Hanya menandu rindu

Dari cinta yang berselimut dingin.



Rasa cinta yang tetap terjaga

Bak bersanding dengan alam

Menjadi singgasana keabadian

Membumi dengan lubuk paling dalam.


 

Untuk dia, ku jaga rasa

Memeluk rindu seabad

Ku sampaikan dalam maya

Agar terukir cerita paling menawan.

Bagaimana saya tidak jatuh cinta padanya. Rayuannya selalu membuatku terbuai. 🤭


Ini adalah kutipan rayuan Maydearly pada sang moderator. 


Aku menyerumu dalam maya, merupa wajah dalam doa dan bismillah. Dengan cinta engkau mengubahku. Karena cinta selalu bisa mengubah apa yang selama ini sulit dirubah.


Terimakasih selalu menjagaku dalam doa, dibandingkan dengan cintamu bahkan semesta pun nampak kerdil di pelupuku. 


*I Love You to the Moon and Back*


Maydearly


Dan bu May mulai mengisi materi dan memjelaskan makna dari kata Sahabat.


Sahabat adalah kata sederhana yang acap kali merapal makna dalam jiwa. Pada sahabat kerap kita terbangkan kepingan kisah yang tersusun rapi. Sahabat adalah ia yang paling mengerti hati kita dalam lara nan pekat, meski kerap kita tancapkan luka, sang sahabat akan membalas dengan seribu pelukan.


Terkadang dalam hidup ada robekan paling tidak sopan yang menenggelamkan kita dalam tangisan, namun seorang sahabat membawa kita tertatih berjalan dan mengambil sisa tawa untuk masa depan. Menguatkan lewat doa dan menggenggam dengan tangan.



*Gerimis itu masih kamu, pelan-pelan membasahi dengan sejuk yang tak ingin kusudahi.*

Terimakasih Bestie ku tersayang, aku mengenalmu dari deret huruf sebagai batas ucap yang mempesona.


Lewat beranda virtual engkau goreskan kata, menjadi sebuah warna. Meski ada sapa yang ku abaikan, namun engkau perjuangkan  hingga sang Tunas pun muncul, bunga semerbak harum matang buah sedap nan ranum. Kau merawatnya, menyirami tanpa mengeluh, memupuk dengan sabar hingga memanen sebuah benih bernama persahabatan.

 meminjam waktu dengan jemari yang berlarian  di atas layar kaca. 


Sebuah materi *Diksi dan Seni Bahasa* semoga menjadi cemilan yang menawan di pembuka malam nan elegan.


Berharap, malam ini menjadi malam yang paling teduh yang kita dapatkan. Ditemani dengan secangkir kopi yang mempertemukan kita di satu meja virtual. Sebuah tempat dimana sang emoticon☺️☺️ menjadi persembahan sebagai tanda perkenalan dari *Maydearly*.


Malam ini terasa lebih istimewa entah para peserta yang sedang manis-manisnya atau aku yang sedang menggebu-gebu untuk bertemu para pejuang ilmu.

*Maydearly* sebuah nama tanpa titik koma, ia menyadur makna diantara serpihan kata yang melahirkan karya. Tak perlu di tanya alamat blog nya😅 hanya lewat sebuah karya dia pernah berbicara, merupa, menulis, bercerita, dan berdoa sebagai rupa sejarah untuk masa tua.


Malam ini  adalah rentetan senja yang patut kita raih dengan 'Bismillah'. 


Berharap ada candu setelah temu, sehingga kita bisa dipersatukan oleh pijakan bumi, dan saling bercabang di ujung mimpi.


Pengertian Diksi :


Diksi – akar katanya dari bahasa Latin: dictionem. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi *diction* Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.


Dalam sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam *Poetics*– salah satu karyanya. Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.

William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. 

Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.


Mengapa Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa?


Sebab banyak keindahan  atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. 

Diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.

Lantas, apakah begitu sulit kita dalam berdiksi?

*Honestly I fell ashame* membawakan materi tentang Diksi, karena saya bukan ahli sastra, lebih tepat hanya sebagai *penyuka diksi*


Terkadang banyak penulis yang merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa.

Apakah mungkin saya bisa menulis sebuah bahasa yang indah?

Saya merasa takut tulisan saya terdengar garing ketika dibaca.

Menulis itu sederhana Bapak Ibu☺️


Se sederhana mengadukan gula dalam gelas kopi☺️


Menulis dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan.


Lantas jurus apa yang harus kita pakai agar kita mampu menulis dengan segala keindahan

Lantas jurus apa yang harus kita pakai agar kita mampu menulis dengan segala keindahan

Lantas jurus apa yang harus kita pakai agar kita mampu menulis dengan segala keindahan.


 1. *Sense of Touch* adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.

 Contoh:


*Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi*


2. *Sense of Smell* adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.

 

Contoh:

*Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan*


3. *Sense of Taste* adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.


Contoh:

*Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan  kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu*


4. *Sense of Sight* adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.


Contoh

*Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan*


5. *Sense of hearing* adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar. 


Contoh

*Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu*


Acap kali dalam menulis kita hanya melibatkan otak kita sebagai muara untuk berpikir tanpa kita dengar, tanpa kita rasa, tanpa kita raba, jika terkadang sesuatu di pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita.


Mengapa kita selalu melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan yang begitu sederhana? Sesekali buatlah ia mempesona dan anggun.

*Di atas kursi ini, aku pernah memeluk ratapan bagaimana menungguimu dengan sebuah doa takdim*.

Setiap apapun yang kita lihat, sesekali kita rasakan, kita raba, bahkan kita ampu kan sebagai sebuah senyawa yang mampu bersuara.


 Rembulan malam ini enggan bersinar

terlihat gelapnya kabut menutupi cahayanya

Tapi aku terpesona 

oleh senyum indahmu di malam ini 

yang terlihat olehku bagai bulan purnama

[17/2 20.18] Maydearly: Setelah mencoba, kita akan yakin, setelah yakin *Pasti Bisa*


*Did you know a true writes is someone that never feeling down*. Seberapa sulit hal yang kita hadapi she's never *give up*. Ia sama sekali tak putus asa, selalu berusaha mencoba dan terus mencoba. 


Seberapa sulit ia menata perasaan nya, *she's always create a good idea* ia selalu menumbuhkan ide2 baru😍😍


 Tidak sulit bukan? Karena yang sulit adalah tidak ingin memulai🥰


Sahabat literasi nusantara, baiklah kita mulai sesi tanya jawab untuk pertemuan kali ini.


Pertanyaan 1

 Dari ibu  Endang Ratna Juwita dari Bogor


Ijin bertanya untuk Bu Maydearly.


Pertanyaan:

1.Bagaimana caranya kita untuk bisa membuat diksi yg indah dan bisa menyentuh kalbu?

2.Adakah kamus atau buku yang berisi diksi?

3.Bagaimana menyingkirkan keraguan kalau tulisan diksi kita ini pantas untuk di baca?

terima kasih bu🙏


 baik saya jawab dan mudah²an memuaskan ya☺️


1. Cara membuat Diksi yang indah telah saya kemukakan di sesi materi, yaitu mencoba menulis dengan melibatkan kelima panca indera.


2. Kamus untuk Diksi maybe belum ada Bunda. Tapi ketika kita sering membaca tulisan dengan aroma diksi, kita akan piawai berdiksi.


3. Tulis saja, abaikan semua keraguan, lihat, rasakan, lakukan, tulis seindah jemari mampu mengubah isi hati.


Pertanyaan ke 2:


Saepul Hikmah asal Rengasdengklok Karawangm


Pertanyaan Diksi dan Puisi tidak bisa dipisahkan, bagaikan sambel dan pedasnya.

Pertanyaan nya apakah Diksi dan Puisi ada pada tatanan akal pikiran?  Bukankah struktur manusia terdiri dari jasad, akal fikiran, fuad, luf dan ruh? Bagaimana cara agar bisa dengan mudah merenda kata sehingga siapapun yang membacanya menggetar dan terpincut hatinya menjadi gundah gulana trimakasih


Jawaban:


 Terimakasih Pak Saeful, izin sedikit jelaskan untuk pertanyaan yang begitu super.


Apakah Diksi dan ada pada tatanan pikiran?

Diksi tak melulu untuk puisi ya Bapak ibu.


Bagaimana Diksi itu bisa masuk dalam pelataran logika, karena logika adalah akal yang digerakan sebuah ruh. Tulisan adalah hasil karya dari sebuah jasad yang diperintah oleh otak, kemudian ia menapaki kalbu sebagai jejak untuk bersuara. 

Suara itu tak melulu tentang ucapan, pula sebuah tulisan dengan segala keindahannya.


Pertanyaan ke 3.

 izin bertanya Bu

Saya ingin sekali untuk mencoba menulis puisi tapi saya tidak memiliki kekayaan diksi

Apa ada tips yang ibu miliki yang kiranya dapat menambah diksi saya sebagai pemula dan apakh langkh awal untuk memulai sebuh puisi


Jawaban:


Tips bagaimana cara mengembangkan Diksi adalah dengan memperbanyak muara baca. Semakin banyak bahasa yang kita sentuh, semakin kaya padanan kata/diksi yang bisa kita jumpai.


Jadi, siaplah dengan memulai dan membaca.


Pertanyaan ke 4:

Dari bunda sholihah.

Apa ada syarat-syarat ketepatan diksi?


Jawaban:

 Terimakasih Bunda Sholihah.


Disini saya tekankan *Diksi tak melulu untuk puisi* 

Diksi dijabarkan sebagai kekayaan bahasa, memaknai kata sebagai bentuk keindahan. Layaknya secangkir Teh, ada hangat yang perlu diresapi karena bahasa adalah jembatan dimana kita bisa mengerti dan saling memahami.


Tulisan saya untuk Diksi kebanyakan adalah sebuah cerpen.


 Semoga pertemuan ini adalah awal tegukan yang manis, mengawali cerita di layar kaca, menyusun kepingan kata,  dan diseduh dengan rasa bahagia untuk terus belajar berprosa. Karena bahasa adalah jembatan antara hujan dan kemarau yang ketika dibubuhi embun ia menjadi pelangi, indah nan elegan.


 Sobat, bukan suatu kebetulan kita bisa bersama di dalam kelas menulis PGRI ini. Semua ada visi dan misi yang telah dititipkan Sang Maha Esa pada diri kita masing-masing. 


Bisa jadi visi dan misi yang sangat besar  yang membuat kita bisa mengubah dunia dengan tulisan kita, atau visi misi paling sederhana membuat kita berguna bagi keluarga, sahabat kita untuk mewarnai lingkungan dengan aura positif. 


Tapi dari semua itu ada visi misi terbesar yang di gariskan untuk kita lalui. 


✍️Menulis membuat kita bahagia... 

✍️Menulis membuat kita berbeda... 

✍️Menulis membuat kita   terkenang. 

✍️Menulis adalah obat paling mujarab untuk kita saat terluka. 

✍️Hanya dengan menulis membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri.


Jadi sejatinya kita menulis bukan untuk dunia. Tapi..


*KITA MENULIS UNTUK DIRI KITA SENDIRI.*


Demikianlah resume saya untuk pertemuan kali ini.Semoga dapat bermanafaat untuk kita semua.Terutama untuk saya pribadi.

Apabila ada kesalahan saya mohon maaf.

Saya sudahi dengan wabillahi taufik walhidayah.

Assalammualaikum warohmatullohi wabarokatuh.


kota hujan,

19 februari 2023

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini