Mengelola Majalah Sekolah


 

Assalammualaikum warohmatullohi wa barokatuh.


Alhamdulillahirobbilalamiin.

Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT .Dan tak lupa sholawat serta salam kepada junjngan kita Nabi Besar Muhammad SAW,dan tak lupa sholawat serta salam kepada junjungan kita .


Alhamdulillah  hari ini kita jumla lagi dalam acara resume pertemuan ke 11 Kelas belajar Menulid anusantara.gelimvang ke 28.

Apa kabar bapak ibu pecinta literasi ?semoga kita semua selalu dan dalam lindungan Allah SWT.


Acara kali ini bertema tentamg Mengelola majalah sekolah

 yang diadakan pada hari tanggal :1 februari 2023

Sebagai moderatornya adalah ibu Mutmainah dan sebagai nara sumbermya adalah ibu Widya.


Rindu Tanpa Alamat


Rindu ku terjerat terali

Yang mengambang di lekat titian senja

Kedua tangan mendongak merapal doa

Teramputasi berjuta bayangan. 


Garis takdir merajut seenaknya

Berbicara seolah penguasa

Menggurui jiwa kosong tak berdaya

Meludahi setiap keluh kesah. 


Gigilku diselimuti pagi

Terseok dijalanan sepi

Tarian pilu tertawa bergirang hari

Mencumbui tapi tak peduli. 


Jika inginku saja kau tak pahami

Lantas untuk siapa lagi aku bermimpi malam ini? 

Rinduku tak pernah tiris

Memenjara sabda yang kosong tanpa daya

Aku terdiam di ruang binasa

Dan kau mencibir tanpa dosa.

Sudahlaah....


Widya Arema


Bapak Ibu ........ 

Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi.


 Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. 


Ingin lebih tahu mendalam tentang Majalah sekolah?? Yuuk kita kulik dari pimrednya langsung🀭

Terima kasih pada sahabatku online yang luar biasa. Bu Mutmainah yang setia menemani saya malam ini. Bu Mutmainah yang biasa saya panggil tazah Emut, adalah teman rasa sodara yang saya kenal saat kami sama-sama menjadi peserta di BM gelombang 21.


Senang dan bahagia sekali malam ini saya bisa membersamai Bapak Ibu blogger hebat di pertemuan ke-11 ini.

Semoga semangat tetap membara, berkobar didalam dada. 


 *_Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta._*

πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

Sebelumnya,  saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay, selaku Founder sekaligus Guru Blogger Indonesia. Karena dengan  belajar di kelas Beliaulah saya bisa memiliki buku karya saya sendiri. 


Juga ucapan terima saya yg tak terhingga kepada seluruh panitia team solid dan narasumber di kelas menulis BM PGRI. Sungguh keikhlasan Beliau-Beliau dalam berbagi ilmu tanpa pamrih patut di apresiasi. Dari para Beliaulah yang telah menularkan virus  ngeblog dan virus cinta literasi. Hingga berhasil melahirkan puluhan penulis di setiap kelasnya. 

Mari kita berikan applaus yang meriah untuk para guru kita yang Ruaarrr Biasaaa. 


πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»


Sahabat literasi nusantara, saya hanyalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif. 


Kuncinya adalah *MAU*


*_Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran._*


So ayoo segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. 

Saatnya telah tiba... 

Hari ini adalah hari kesuksesan Anda sekalian. 



πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

Bpk/ibu semua, menjadi peserta di KBMN bukanlah suatu kebetulan. Akan tetapi itu adalah bagian dari skenario Allah. 

Percayalah takdir Allah tak pernah salah menuntun langkah kita. 


Saya sendiri sangat bersyukur menjadi bagian dari komunitas orang-orang hebat yang tanpa pamrih ini


Tidak hanya ilmu yang saya dapatkan tapi saya mendapatkan saudara-saudara sejiwa. Salah satunya sahabat saya ini, tazat Emut. 


Seperti yang diceritakan bestie saya di awal

pada bulan Desember lalu kita dipertemukan dalam acara kopdar dan temu penulis nusantara. 3 hari saja tapi cukup untuk menjadi cerita yang terkenang selamanya. 


Semoga kita segera bertemu lagi ya beb...😘

Hari ini saya akan berbagi pengalaman seputar majalah sekolah.

Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ada foto kita, foto anak kita terpampang di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar foto selvi saat melakukan kegiatan sekolah. 


Pasti bangga, bercampur senang bukan???

Setiap sekolah tentu kita dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.

Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan.

Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.

Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh punya majalah sendiri. 

SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal.

Itu sama dengan pikiran yang saya dan teman saya rasakan awal mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah kami) 

Awal mula, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. 

Satu teman saya sebagai pimred merangkap layouter. 

Dan saya sebagai pemburu berita merangkap bendahara. 


Jangan dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu.

Majalah kami hanya berukuran setengah kertas folio. 

Untuk mencetaknya kami hanya mampu fotokopi. 


Layout dengan cara gunting dan tempel.

Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang kami inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik kami. 


Akhirnya majalah pertama sekolah kami bisa sampai ditangan anak-anak didik kami. 

Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah.

Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap. 


Sampai akhirnya kami harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. 

SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama.😒

Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. 

Hingga akhirnya kami bangun kembali. 


Selama  tidur panjang kami sibuk berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. 


 Kami ajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. 

Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. 


Finally *"KHARISMA REBORN"* ...πŸ’ž

Tahun 2010 saya dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang. Tapi saya percaya dengan tim saya, dengan crew yang saling membahu. 

Bismillah... πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

Hingga sekarang saya masih memegang  amanah itu.

Kunci utamanya adalah *MAU*


Insyaallah semua akan diberi kemudahan. 

Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. 


Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. 

Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. 


Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. 


Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... πŸ˜₯

Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI. 

BismillahπŸ’ͺ🏻

Baiklah Bpk/ Ibu penulis yg luar biasa. 

Tidak seru rasanya  jika kita tidak praktek langsung. Betul ga beb..

Saya minta kepada seluruh peserta malam ini. 

Bayangkan sekolah Anda masing- masing. 

Setiap sudut kelasnya, siswanya, rumput dan tabaman sekitar yang ada disana. Bayangkan lagi pimpinan kita, kawan seperjuangan yang tegak berdiri berjuang bersama kita. 

Tak terkecuali siswa-siswi kita tercinta. 

Bayangkan....

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: P1

Toto Bekasi


Assalamualaikum 

Bu Mut yang baik hati, mohon izin bertanya, dunk.


DI slide 20 ada istilah ISSBN. Kepanjangannya, apa, Bu?

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Mengacu pada WIKIPEDIA.ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.



Saat ini Isbn diganti QCRBN. 

Yaitu

QRSBN (QR Code Standard Book Number) adalah Aplikasi pengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit.


Dengan nama lain kode paten bahwa buku itu adalah karya kita yg tdk bisa di ambil atau di bajak orang lain

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: P2

Mengelola Majalah Sekolah (MS) memang tidak mudah. Betul, diperlukan kemauan kuat. Dan kadang siap apa saja. jika tulisan terlambat datang, kitalah serepnya. Banyak contohnya untuk majalah komunitas semacam ini. Yang nulis itu-itu terus. Tetapi sebenarnya kalau kita punya tabungan naskah, enak. Setidaknya 1,2 penerbitan.  Majalah kecilku dulu terbit tiap bulan, jadi sering keponthal-ponthal.Mbak Widia, majalah Sekolah dengan hard cover apa tidak mehong. Apakah Ortu tidak berat membayarnya. wajib kan?

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Terimakasih... 

Memang semua itu harus memiliki seseorang yg menjadi motor suatu organisasi. Yang mendorong, mengompori crew. 

Tapi kita tidak perlu bersusah payah menulis sendiri. 

Libatkan SISWA kita untuk ikut serta menulis. 

Pasti orangtua akan lebih senang anaknya berkarya. 


Kita bisa memanage sendiri budget dari majalah kita. 

Majalah Kharisma terdiri dari 40 hal, dgn 10 hal berwarna. 

Biaya cetaknya 10 - 11 ribu saja. 

Jika ingin lebih menekan budget kurangi halamannya, bisa hitam putih tdk perlu warna. 


Apakah orangtua tdk keberatan??? 

Tentu tidak jika mereka paham dan mengerti ttg pentingnya majalah sekolah. 

Bahkan ikut promosi dan bangga dgn adanya majalah sekolah. Lebih2 jika foto anaknya terpampang di majalah. Bisa2 satu RT dipamerin semua🀭

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: P3

Saya *Evridus Mangung- Peserta KBMN 28*. Saya tertarik dengan pernyataan awal dari narsum di pembuka diskusi malam ini. Jika ingin menjadi penulis yang produktif maka kuncinya adalah MAU. Pertanyaannya: Bagaimana cara menjembatani dari kondisi *TIDAK MAU* menjadi *MAU MENULIS*. Adakah tips yang narsum bisa bagikan kepada kami peserta KBMN 28 untuk mengatasi situasi *TIDAK MAU* menjadi *MAU MENULIS*?

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Terimakasih  pak Evridus... 


Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing2. 

Tanyakan pada hati kita, apa yg akan kita torehkan dalam hidup ini?

Apa yang bisa kita berikan pd anak cucu utk mengenang kita? 


Niat, dan komitmen. 

Itu kuncinya. 

Bergabung dgn komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala. 



Mengutip pernyataan bunda Kanjeng diawal kelas dulu. 

Jadikan keinganan mau menulis sebagai suatu kebutuhan. 


Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya. 


Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis. 

πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Salam kenal bu Indah, dingin juga ya di Banjarnegara. 


*LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH*


1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah


2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 


3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 


4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll


5. Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua. 



Yoook semangat mengawali majalah. 


Jika ingin mulai menerbitkan majalah, boleh japri saya

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Apa perbedaan majalah sekolah, jurnal, buletin?


Setahu sy kalau majalah itu ISSN, kalau buku baru ISBN.

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: brainly

Cari...




Alfian577

15.10.2019

B. Indonesia

Sekolah Menengah Pertama

terjawab

Perbedaan koran, majalah, tabloid, buleti


1

LIHAT JAWABAN



Masuk untuk menambahkan komentar




.

Perbedaannya


*Majalah*


- Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4


- Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)


- memuat artikel yang berisi topik popular bagi masyarakat umum


*Tabloid*


- Ukuran umumnya A3


- Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)


- Cenderung mengangkat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga


*Buletin*


- Ukuran umumnya F4, A5 atau A4


- Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)


- memuat artikel yang berisi topik kejadian popular



Waktu pengajuan kami memakai ISBN. karena diedarkan dikalangan MI Khadijah sendiri

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: P12

Nama:Masringah

Asal:Banjarnegara

Ijin bertanya, ibu widya..alhamdulillah sekolah saya sudah punya majalah sekolah baru menrbitkan edisi ke 5 ini sejak thn 2018, ada tim redaksi yang bertugas menulis dan menghimpun berita ttg kegiatan sekolah selama 1 thn berjalan, namun belum mewakili setiap kelas punya rasa memiliki thd  majalah tsb. Bagaimana cara yang tepat yang sudah diterapkan bu widya, agar berita yang dimuat di majalah sdh mewakili smua kelas., atau ada tips yg bisa dibagikan majalahnya bisa eksis sdh edsi ke 23..trimaksh.


berapa harga setelah didistribusikan ke warga sekolah?


karena majalah saya seharga 30 s.d. 35 rb, kualitas kertas berwarna dan tebal

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Untuk menggugah rasa memiliki kita bisa menggunakan berbagai cara bun. 

Libatkan siswa melalui gurunya. 

Misalnya guru bhs Indonesia, anak- anak kita akan membuat puisi bebas. 3 Karya terbaik akan kita tampilkan di Majalah sekolah. 

Kemudian minta kpn rekan2 guru untuk mendokumentasikan kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan. Tampilkan di majalah. Anak2 pasti suka fotonya ada disitu. Dan tentunya dari rasa senang akan timbul rasa memiliki. 


Harga cetak 11 ribu

Harga jual 20.000

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Hay bu Dewi ... 

Selamat yaa untuk komunitasnyaπŸ‘πŸ‘πŸ‘

Masalahnya

SDM dan SUMBER DANA


Solusi

✅Niat yang kuat

✅pantang menyerah

✅komitmen

✅doa


Agar berdaya tarik, jadikan majalah kita sbg magnet. Beritanya bergizi, akurat dan dibutuhkan pembaca

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Sahabat literasi nusantara, terimakasih atas kebersamaannya malam ini. Sungguh suatu kebahagiaan bagi saya, bisa kembali belajar bersama di kelas ini. 


Mohon maaf jika dalam penyampaian materi dan diskusi ada ketidakpuasan atas jawaban yang saya beri. *No body perfect*, begitu pula dengan saya pribadi. Jika membutuhkan bantuan saya dalam mengelola majalah sekolah, monggo bisa wapri ke nomer saya. Dengan senang hati akan saya bantu sepenuh hati. 


Saya pamit undur diri. 

*_Santen peresane klopo, cekap semanten lan nyuwun ngapuro_*


Wassalamualaikum wr. wb.. πŸ™πŸ™πŸ™


See you next timeπŸ–️πŸ–️πŸ–️

[20/2 12.08] Endang Ratna Juwita: Demikian materi kita malam ini yang sangat luar biasa


Genggam semua ilmu yang telah didapat selama ini

Untuk menjadi bekal berkarya demi keabadian diri

Jangan lupa karya solo selalu dinantiπŸ’ͺπŸ’ͺ


Mohon maaf jika selama membersamai sahabat saya mempunyai kekurangan dan kesalahan. 

Uluran maaf setulus hati, bagi kesalahan yang mungkin tak sengaja melukai. 



Mari bergandengan tangan untuk menyemarakkan literasi di negeri tercinta. Bersama kita pasti bisa menebar warna indah dalam goresan karya. 



Selamat malam, sampai berjumpa lagi. 

Izinkan saya undur diri. 


Wassalamualaikum wr wb. 


See you next time, sobatπŸ‘‹πŸ»πŸ‘‹πŸ»πŸ‘‹πŸ»

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan Pertama di km