5.Ikhsan Mau Mencium Hajarul Aswad
Hujan masih turun sangat deras,ketika kami, akan menjemput Ikhsan pulang dari mengikuti kegiatan pesantren Kilat yang diadakan di Desa Cibeureum bersama komunitas Pijar yang pesertanya adalah anak - anak SD dan SMP di wilayah Desa Cibeureum.
Maklumlah putra bungsu ,selalu Bundanya yang lebih khawatir terhadap anaknya.Padahal tempat kegiatan itu dekat dan tidak terlalu jauh dari rumah dan berada disebelah gedung Sekolah Dasar yang setiap harinya Ikhsan bersekolah disitu.
Tapi karena hujan deras yang tak kunjung reda dan khawatir Ikhsannya menunggu kelamaan akhirnya walaupun hujan deras Bunda tetap memaksa Ayah untuk menjemput Ikhsan secepatnya.
Padahal sebenarnya hujan itu sudah biasa bagi kami,karena kami tinggal di kota yang hujan hampir turun setiap hari.Makanya kota tempat tinggal kami dapat julukan kota hujan.
Bogor .Ya kami tinggal di sebuah desa kecil di daerah Puncak tempat wisata yang melestarikan hewan - jewan dari seluruh dunia Taman Safari Indonesia.
Berhubung kalau dengan motor susah bawa payung ,akhirnya di coba dengan jas hujan.Yang penting asal tidak kebasahan.
Alhamdulillah sampai di lokasi anak - anak baru saja pulang .Masih terlihat ramainya orang tua yang akan menjemput anak - anaknya pulang.
Kira - kira cerita baru apalagi yang akan di sampaikan Ikhsan???
Itu yang ada di benak bunda.Karena kami membiasakan untuk bertanya kepada anak kegiatannya hari ini.
Walaupun sebenarnya sudah tahu karena kegiatannya sudah dishare di grup oleh kakak - kakak yang melatih mereka.
Waktu hari pertama Ikhsan bercerita tentang kakak - kakak dari PIJAR yang melatih mereka.
Katanya selama kegiatan ini jangan di panggil ibu guru tapi harus dipanggil kakak.
Karena memang sebagian besar dari member PIJAR ini adalah guru- guru yang mengajar di lembaga pendidikan Al- Qur'an di sekitar Cibeureum.
Kemudian di hari kedua lagi bercerita tentang Idghom yang dengan susah payah disebutkannya arti dan contoh hurufnya.
Secara selama ini Ikhsan jarang mengaji dengan rutin.Mengaji masih semau dan sesukanya.Bahkan sudah beberapa minggu ini belum mau mengaji lagi.Dan setiap disuruh mengaji selalu jawabnya nanti.
Kemudian juga kemarin dia menyanyikan lagu anak - anak dan hafalan tepuk puasa.
Hal - hal kecil bagi orang lain tapi menjadi luar biasa bagi kami yang mendengarnya.Karena walaupun Bundanya seorang guru PAUD Al-Quran Ikhsan tidak pernah hafal lagu anak - anak apalagi tepuk - tepukan.
Ikhsan langsung naik ke atas motor setelah dipakaikan jaket merah favoritnya agar tidak kedinginan.Dan tersentak ketika mendengar ucapannya :"Bunda,Ikhsan mau mencium Hajarul Aswad!"
"Aamiin "Sahut Bunda spontan.Masya Allah Tabarokallah.
Ya Allah,tergetar hati ini,memanjatkan rasa bersyukur yang tak terhingga karena putra bungsunya berkeinginan hal yang sama dengan dirinya.
Ikhsan berarti mau ke Mekkah ,sudah tertanam niat di hatinya untuk memenuhi panggilan berziarah ke tanah suci.
Satu hal yang selalu dirindukan di dalam hati,yang selalu disenandungkan dalam doa - doa panjang.
Semoga menjadi kenyataan keinginan baikmu anakku.
Sesampai dirumah masih dengan rasa penasarannya Ikhsan bertanya,
"Berapa ongkos ke Mekkah ?"
Ayahnya spontan menyebutkan nilai nominal untuk berangkat ke tanah suci.
"Banyak juga ya uangnya,harus nabung berapa lama??tanya Ikhsan semakin penasaran.
"Jangan khawatir,Ikhsan berdoa saja ,Insya Allah dan percayalah Allah akan memampukan orang - orang yang dipanggil ,berapa banyak orang yang tidak mampu tapi di mampukan Allah berangkat ke Mekkah".
Entah mengerti entah tidak terlihat Ikhsan terdiam sejenak.Berpikir lama dan menghilang masuk ke kamar.
Setelah berbuks puasa kembali Ikhsan membahas tentang ke Mekkah.
"Bunda,kalau sudah sampai ke Mekkah bokeh masuk ke Ka'bah?
"Tidak boleh sembarang orang masuk ke Mekkah.Hanya orang - orang penting yang diijinkan oleh Raja Fahd ,rajanya Kerajaan Arab Saudi yang boleh masuk"
Alhamdulillah berhubung sudah mulai terdengar adzan Isya ,Bunda pun mengingatkan untuk bersiap - siap sholat tarawih ke Mesjd.
Kira - kira besok pertanyaan Ikhsan apa lagi ya?
Kota Hujan,27 Maret 2023
5 Ramadan 1444 H
cerita menarik
BalasHapus