26.Andai ini Ramadan terakhirku.
Assalammualaikum sahabat pecinta literasi Indonesia.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
Alhamdulillah hari ini kita memasuki puasa hari ke 26.
Dan tak lama kemudian Ramadan akan berakhir.Tamu yang berkunjung akan segera pergi.Sudahkah kita memanfaatkan Ramadan ini dengan sebaik - baiknya ? .Siapkah kita melepaskannya ?
Waktu begitu cepatnya berlalu.
Di tahun kemarin kita nantikan,kita doakan.Bahkan dibulan Rajab dan Syaban merutinkan doa - doa yang meminta kita disampaikan di bulan yang penuh berkah.
Tapi kini kenapa sudah lewat 3 minggu bulan Ramadan kita masih santai - santai saja?
Masih merasa ada waktu dan masih bisa mengerjakan hal - hal yang tak berguna.Seharusnya dihari - hari terakhir ini kita lebih bersemangat untuk beribadah dan berbuat kebaikan.
Dari Sahl bin Sa’d ra. Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan:
*"Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya"*
(HR. Ahmad 22835, Bukhari 6607 dan yang lainnya).
Karena itu, perjuangan besar seharusnya kita lakukan ketika kita berada di penghujung amalan. Termasuk ketika di penghujung Ramadhan ini. Ujung terbaik, itulah kesuksesan orang baik.
Ibnul Jauzi menjelaskan: Al-Imam Ibnu Al-Jauzi rahimahulloh berkata :
*“Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish, dia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, karena itu, jangan sampai kuda lebih cerdas darimu"*
Sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Karena itu, ketika kita termasuk orang yang tidak baik dalam penyambutan, semoga kita bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan.
Ramadhan ini segera pergi berlalu dari hadapan kita
Dan kita belum melakukan apa-apa...
Sedih,malu dan merasa tidak mampu memanfaatkan segala kesempatan yang ada.
menangislah,
Jika itu bisa melapangkan gundah yang mengganjal . Bahwa Ramadhan sudah bergegas di akhir hitungan. Dan tilawah Qur'an kita tak juga bertambah.
Luapkan semua perasaan di dada kita.
Bayangkan andai ini Ramadan terakhir kita,
bayangkan dan coba resapi.
Jika itu merupakan awal tekad untuk menyempurnakan tarawih dan qiyamul lail kita yang bolong-bolong.
Menangislah
Biar butir air mata itu jadi saksi di yaumil akhir. Bahwa ada hamba Allah yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena. Yang katanya berdoa sejak dua bulan sebelum Ramadhan, yang katanya berlatih puasa semenjak rajab, yang katanya rajin mengikuti taklim tarhib Ramadhan... tapi
sampai menjelang akhir Ramadhan masih juga menggunjingkan kekhilafan temannya, masih juga tak bisa menahan ucapan tak bermanfaat, masih juga bermain kesia-siaan, tak juga menambah ibadah sunnah. Bahkan hampir terlewat menunaikan yang wajib.
Menangislah…
Karena Allah tak menjanjikan apa-apa untuk Ramadhanmu tahun depan, apakah kamu masih disertakan, sedangkan Ramadhan sekarang cuma tersisa beberapa hari lagi.
Tak ada yang dapat menjamin usiamu sampai kepada Ramadhan besok, sedang Ramadhan ini tersia-siakan.
Bersiaplah untuk Ramadhan kita yang akan hilang, bersama nostalgia yang terus tumbuh bersama usia.
Menangislah...wahai diri!
Untuk dosa-dosa yang belum tentu diampuni, tapi kita masih juga menambah dengan dosa baru. Berapa kali sholat taubat, tetapi tak lama kemudian ada saja kelalaian yang kita perbuat. Selalu kira bilang tak sengaja?
Tapi mengapa berulang dan tak juga kita coba mengambil pelajaran?!
Tangisilah dirimu...wahai diri!
Dan tuntaskan semuanya di sini. Karena besok waktu akan bergerak makin cepat, Ramadhanmu semakin berlari.
Tahu-tahu sudah hari-hari terakhir dan kamu belum bersiap untuk
itikaf. Dan lembar-lembar al Qur'an menunggu untuk dikhatamkan. Dan
lembar mata uang menunggu disalurkan. Dan malam menunggu dihiasi sholat dan ibadah tambahan lainnya.
Yaa Alloh Yaa Robb...
Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.
Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.
Yaa Alloh Yaa Robb...
Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.
Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.
Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.
Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.
Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Jadikan negri ini menjadi lebih baik.
Kota Hujan,17 April 2023
26 Ramadan 1444 H
Iya ,semoga kita jumpa di Ramadhan lagi Ahun depan Bu Endang sehat selalu
BalasHapus