27.Tetap semangat dalam kelemahan.
Bersama Si Black ,motor kesayangan Ayah yang berwarna hitam,Ayah dan Bunda berangkat menuju alamat rumah ibu yang tadi menelepon . Ayah memang bapak yang selalu siaga,siap antar jaga,siap sedia untuk selalu mengantar Bunda kemana saja.Karena memang sudah mengetahui alamat rumahnya maka tidak terlalu lama akhirnya Ayah Bunda pun sampai di rumah ibu tersebut.
Dan ketika bertemu ,Bunda baru melihat langsung keadaan anak tersebut.
Namanya Jami ,anaknya terlihat sehat dan hampir sama dengan penampilan anak laki - laki kecil pada umumnya.
Lalu Bunda bersalaman serta berkenalan dengannya.
dan dijelaskan oleh orang tuanya secara singkat tentang keadaan dan penyakit anaknya. Bunda pun akhirnya mengerti dan tahu penyakit apa yang diderita Jami',nama anak laki - laki tersebut.
Ya Allah hampir menangis bunda ketika pertama kali melihat Jami,Manis wajah dan senyumnya begitu polos dan lugu.
Terlihat jelas di belahan rambut di kulit kepalanya bekas jahitan yang mengelilingi hampir seluruh kepalanya.
Jami hanya duduk dilantai bersandarkan bantal di dinding supaya badannya tetap tegak.
kedua kakinya terjulur dilantai tidak bisa ditegakkan atau di dudukan bersila seperti umumnya kita, dalam posisi duduk dan bersila.
Kepalanya yang terihat lebih besar sedikit.Dibandingkan badannya.Ternyata Jami mengidap penyakit Hidrosefalus.
Hidrosefalus yaitu merupakan penyakit yang ditandai dengan membesarnya ukuran kepala seseorang,kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di rongga otak sehingga meningkatkan tekanan pada otak ,kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja,dari usia anak - anak dan orang dewasa,tetapi umumnya menyerang bayi dan anak -anak.
Lanjut dengan tanya jawab singkat dan akhirnya disepakati bunda mengajar Jami,3 kali dalam seminggu.Dan setiap pertemuan lamanya 1 jam.
Bunda diharapkan bisa membantu Jami agar bisa mengaji,membaca dan menulis.
Tapi yang membuat Bunda terharu serta bangga adalah semangat belajar Jami,walaupun dengan keterbatasan anak tersebut bercerita kalau mau belajar dan ingin pintar.Jami mau sekolah Bu Guru katanya bersemangat.Jami mau pintar biar bisa membaca .
Masya Allah ,luar biasa mulia niatnya .Semoga bisa tercapai dan dimudahkan Allah .
Sejak saat itu bunda mulai mengajar Jami untuk mengenal huruf - huruf abjad dan huruf - huruf hijaiyah.Serta belajar menggerakkan jari - jari tangan dan kakinya supaya tidak terlalu kaku.Bahkan mencoba mengajarinya merangkak ,agar bisa memancingnya untuk bisa berjalan.
Dengan berjalannya waktu keakraban antara Bunda dan keluarga Jami mulai terjalin,pelan - pelan mamanya Jami mau berbagi kisah bagaimana hal ini bisa terjadi pada putra bungsunya.
Dulu masih kecil kepalanya tidak terlalu besar seperti sekarang,ketika berumur 4 tahun tiba- tibaJami sakit dan demam tinggi serta sakit yang agak lama,yang mengakibatkan kaki kanannya langsung lemas dan susah digerakkan.
Sudah di bawa berobat kemana - mana,bahkan sudah 4 kali kepalanya dioperasi di RSCM Jakarta.Bahkan sudah di bawa ke Darmais ,khusus penyakit kanker.Istilahnya sudah mencoba semua usaha untuk kesehatan Jami.
Dan alhamdulillah ada kartu BPJS yang sangat membantu dalam usaha penyembuhan penyakit yang diderita Jami.
Dan sudah tak terhitung berapa uang yang sudah dikeluarkan keluarga Jami untuk semua usaha dalam proses pengobatan Jami.
Alhamdulillah berlahan - lahan kini keadaan Jami mulai membaik ,cairan dikepalanya mulai berkurang dan kepalanya sudah tidak terlalu besar dari sedia kala.Walaupun masih tetap Jami belum bisa berdiri ataupun berjalan seperti anak - anak lainnya.
Mungkin bagi kita yang tidak pernah sakit parah atau masuk Rumah Sakit akan merasakan ketakutan dan ketegangan dan kengerian serta kesedihan yang tidak terkira dari peristiwa yang di alami bocah kecil ini.
Tapi Jami dengan enteng dan senyum manisnya bercerita dengan lugu dan tidak disembunyikan semua hal - hal yang pernah dirasakannya.
Termasuk Mama dan keluarganya sudah ikhlas dan akan tetap terus berjuang untuk kesembuhan Jami.
Bahkan Jami dengan entengnya menunjukkan ada sedikit selang yamg ditempelkan di dekat telinga sebelah kanannya .Yang berfungsi untuk mengalirkan cairan yang ada dikepalanya.Dan hal inilah yang mengakibatkan Jami sering buang air kecil.
Tapi untunglah sekarang ada diapers jadi tidak perlu repot - repot menggendongnya ke kamar mandi.
Selama berinteraksi dengan Jami selama beberapa bulan ini,
Terlalu banyak hal - hal positif yang bisa diambil dari Jami.Diantaranya semangat belajarnya,murah senyum ,dan yang paling terutama rajin puasanya.
Alhamdulillah,selama puasa Ramadan beberapa tahun terakhir ini Jami tidak pernah bolong,selalu penuh.Bahkan beberapa puasa sunah juga sering dilakukan Jami.Jadi merasa malu jika kita yang lebih dewasa dan kuat masih malas - malasan untuk beribadah.Terutama puasa bulan Ramadan yang datangnya hanya setahun sekali.
Jami juga selalu memotivasi dirinya sendiri untuk tetap semangat belajar.Tanpa sadar Jami sering berucap harus rajin belajarnya supaya pintar,Aku semangat belajar katanya.Jika anak - anak yang lain diberi tugas satu halaman saja sudah menyerah dan merasa cepat capek ,Jami selalu minta diberikan soal lagi.Dan jika diberikan Tugas untuk pekerjaan rumah,selalu dikerjakan sebelum ibu gurunya pulang.Jami paling suka jika pelajaran mewarnai ataupun ketrampilan.Terlebih jika sudah bercerita pasti pertanyaannya tidak ada habisnya.
Belum lagi ucapannya ketika lagi puasa:Tahan Jami...Tahan.Sebentar lagi buka.Kalau lapar menggoda puasanya.Tapi alhamdulillah puasanya selalu tahan sampai magrib.
Alhamdulillah beberapa waktu kemarin Jami bisa mendapatkan sebuah kursi roda yang membantu aktivitas bergeraknya.Sehingga keluarganya tidak terlalu repot dan berat untuk menggendongnya ke mana - mana.
Umumnya anak - anak ingin memiliki mainan ataupun benda - benda yang diinginkannya, kalau ditanya mau minta apa jika puasanya penuh sebulan.Tapi Jami tidak ingin minta apa- apa.
Jami hanya selalu berdoa dan minta satu saja.
"Ya Allah ,Jami hanya ingin bisa berjalan.Jami kasihan melihat Mama selalu menggendong Jami,Jami mau membantu Mama.Jami cuma minta bisa berdiri dan berjalan seperti anak lainnya"
Ya Allah perkenankanlah doa Jami.Kabulkanlah keinginananya.Berilah Jami kesehatan dan kemampuan untuk bisa berjalan.Aamiin ya robbal alamiin.
Semangat terus Jami,Insya Allah nanti Jami bisa berjalan.
Ibu guru sayang Jami.
Kota Hujan, 18 April 2023.
27 Ramadan 1444 H
Komentar
Posting Komentar